Tentang BNB (BNB)

Apa itu BNB (Binance Coin)?

BNB adalah token asli dari ekosistem BNB Chain, yang diluncurkan melalui ICO Binance pada Juli 2017. Awalnya berfungsi sebagai token utilitas untuk bursa, kini BNB telah berkembang menjadi aset inti yang mendukung salah satu jaringan blockchain terbesar di dunia. Saat ini, BNB digunakan untuk transaksi, staking, tata kelola, dan partisipasi di seluruh BNB Smart Chain, Beacon Chain, opBNB, dan GreenField.

Bagaimana distribusi awal token BNB?

BNB diluncurkan dengan total pasokan 200 juta token. Setengahnya (50%) dijual ke publik selama ICO dengan harga 0,15 USD per token, menghasilkan 15 juta USD. Tim Binance menyimpan 40% untuk pengembangan dan operasi, sementara 10% diberikan kepada investor awal seperti Roger Ver, Chandler Guo, Jun Du, dan Vincent Zhou. Binance berkomitmen untuk membakar token setiap kuartal hingga total pasokan tersisa 100 juta.

Bagaimana mekanisme pembakaran BNB bekerja?

Setiap kuartal, Binance menggunakan 20% dari keuntungannya untuk membeli kembali dan membakar BNB secara permanen. Model deflasi ini mengurangi pasokan dari waktu ke waktu dan menjaga kelangkaan jangka panjang. Sejak 2017, hampir seperempat total pasokan telah dihancurkan, memperkuat posisi BNB sebagai aset kripto deflasi.

Apakah masih ada token BNB yang dikunci atau belum vesting?

Tidak — semua BNB dari alokasi awal sudah sepenuhnya tidak terkunci. Token tim, investor, dan peserta ICO semuanya memiliki likuiditas penuh sejak 2023. Penguncian hanya terjadi sementara pada staking, Launchpool farming, atau produk Binance Earn, dengan periode antara 7 hingga 120 hari tergantung produknya.

Siapa yang berinvestasi dalam Binance selama ICO dan putaran pendanaan?

ICO Binance pada Juli 2017 mengumpulkan 15 juta USD dengan harga 0,15 USD per token, menghasilkan ROI 8.554× dalam USD. Investor awal termasuk Roger Ver, Chandler Guo, Jun Du, dan Vincent Zhou. Putaran Series A pada September 2017 mengumpulkan 10 juta USD, dipimpin oleh Sequoia Capital, bersama dengan Limitless Crypto Investments, Funcity Capital, Black Hole Capital, Vertex Ventures, dan Vertex Ventures China. Pada November 2024, Binance memperoleh 10 juta USD tambahan untuk mempercepat ekspansi ekosistemnya.

Di mana bisa memperdagangkan BNB?

BNB diperdagangkan di hampir semua bursa utama. Binance tetap menjadi tempat utama dengan likuiditas tinggi untuk pasangan seperti BNB/USDT, BNB/USDC, BNB/BTC, dan BNB/ETH. Bursa lain seperti OKX, KuCoin, Gate.io, Bitget, dan MEXC juga mendukungnya. Di DeFi, PancakeSwap mendominasi BNB Smart Chain, memungkinkan perdagangan antara BNB dan ribuan token BEP-20.

Untuk apa token BNB digunakan?

BNB digunakan untuk membayar biaya gas di BNB Smart Chain, memberikan diskon biaya di Binance Exchange, serta memungkinkan staking dan partisipasi di Launchpad dan Launchpool. Token ini juga diterima di berbagai protokol DeFi, platform NFT, dan layanan pembayaran di seluruh ekosistem Binance.

Apa yang mendorong pertumbuhan ekosistem BNB Chain?

BNB Chain terus berkembang melalui arsitektur yang dapat diskalakan dan integrasi AI. opBNB memproses lebih dari 100 juta transaksi per hari, sementara GreenField memperluas penyimpanan terdesentralisasi. Peta jalan 2025 menargetkan waktu blok di bawah 1 detik, pembayaran gas menggunakan stablecoin, dan keamanan yang lebih kuat terhadap MEV. Integrasi baru mencakup tokenisasi aset dunia nyata dan produk DeFi institusional.

Aktivitas dan airdrop apa yang terkait dengan BNB?

Sejak Juni 2024, Binance meluncurkan HODLer Airdrops bagi pengguna yang melakukan staking BNB melalui Simple Earn (fleksibel atau terkunci). Peserta menerima token dari proyek baru yang akan segera dilisting di Binance. Program ini bernilai 35 juta USD dan berlangsung tanpa batas waktu dalam ekosistem BNB Chain melalui Launchpad. Untuk berpartisipasi, pengguna cukup berlangganan di bagian Earn Binance dan menunggu pengumuman resmi.

Risiko apa yang perlu diperhatikan oleh pengguna BNB?

BNB memiliki risiko regulasi, sentralisasi, dan pasar. Tantangan hukum terhadap Binance menciptakan ketidakpastian, sementara ketergantungan BNB pada infrastruktur Binance menimbulkan risiko titik kegagalan tunggal. Risiko lain mencakup bug smart contract, penguncian likuiditas, dan volatilitas pasar yang tinggi. Namun, model deflasi dan basis pengguna besar terus mendukung kepercayaan jangka panjang terhadap token ini.