Tentang STBL (STBL)

Apa itu STBL (STBL) dalam crypto?

STBL adalah token tata kelola dari ekosistem STBL, diluncurkan pada 16 September 2025. Token ini hadir bersama USST (stablecoin yang dipatok ke USD dan didukung oleh Treasury AS) dan YLD (token hasil). Anggap STBL sebagai “suara” protokol—pemegang token menggunakannya untuk membuat keputusan, mengusulkan peningkatan, dan mengarahkan pertumbuhan ekosistem.

Berapa banyak token STBL yang ada?

Total pasokan dibatasi hingga 10 miliar STBL, dengan alokasi untuk penjualan, tim, ekosistem, staking, likuiditas, dan treasury. Saat peluncuran, sekitar 825 juta token tersedia, atau 8,25% dari total pasokan.

Apa yang spesial tentang tokenomik STBL?

Fakta menarik: proyek ini membagi peran ke dalam tiga token. USST mempertahankan peg 1:1 dengan dolar, YLD menangkap hasil dari jaminan seperti Treasury, dan STBL membawa hak tata kelola. Pemisahan antara pokok, hasil, dan tata kelola jarang terjadi di crypto dan dapat mempermudah integrasi ke DeFi.

Siapa yang berinvestasi di STBL?

Putaran pre-seed dipimpin oleh Wave Digital Assets, perusahaan yang mengelola lebih dari $1 miliar AUM. Kehadiran investor institusional sejak hari pertama menambah kredibilitas, terutama untuk protokol yang terkait dengan stablecoin yang bergantung pada aset berbasis hasil yang diatur.

Bagaimana vesting token STBL?

Pasokan 10 miliar STBL mengikuti rencana vesting terstruktur. Tim (20%) dan penasihat (5%) memiliki cliff 12 bulan, kemudian dibuka secara bertahap (5% di cliff, sisanya linear selama 18 bulan). Private Sale 1 (12%) juga memiliki cliff 12 bulan, sementara Private Sale 2 (3%) memiliki 6 bulan. Distribusi publik (4%) dibuka selama 6 bulan setelah cliff 3 bulan. Pengembangan ekosistem (11%) melepaskan 10% saat TGE. Pada hari pertama, sekitar 825 juta STBL tersedia melalui likuiditas, treasury, ekosistem, dan alokasi awal.

Apakah ada ICO atau airdrop untuk STBL?

Bukan ICO klasik. Sebagai gantinya, proyek menggunakan kampanye airdrop, memberi penghargaan kepada pemegang Alpha Points dengan akses awal. Distribusi awal ini bertujuan untuk memulai partisipasi tata kelola sebelum listing lebih luas di bursa seperti Binance Alpha dan Kraken. Analisis rinci distribusi token awal dan strategi airdrop tersedia di artikel STBL: Generasi Baru Stablecoin, yang membahas struktur token dan pendekatan untuk mendorong partisipasi komunitas.

Di mana saya bisa memperdagangkan token STBL?

Saat peluncuran, STBL tersedia di Binance Alpha dan Kraken, dengan listing selanjutnya di MEXC dan Bitget. Sebagian besar pasangan diperdagangkan melawan USDT, memberi akses mudah melalui pasar yang stabil terhadap dolar.

Risiko apa yang perlu diketahui tentang STBL?

Seperti koin baru lainnya, STBL menghadapi volatilitas harga dan ketidakpastian regulasi. Ada juga risiko kerentanan smart contract, meskipun kontrak telah diaudit. Jangan lupa: STBL bersaing dengan raksasa seperti USDT dan USDC, sehingga adopsi sangat penting.

Apa selanjutnya di roadmap STBL?

Roadmap mencakup empat fase: rollout tata kelola, jembatan lintas-chain, dan mekanisme staking setelah peluncuran. Singkatnya, mereka membangun utilitas di sekitar tata kelola sambil mendorong USST dan YLD lebih dalam ke DeFi. Keunikan STBL adalah layer tata kelola yang mengikat stablecoin dan token hasil.

Siapa di balik tim STBL?

Proyek ini dipimpin oleh Reeve Collins, salah satu pendiri Tether (USDT), sebagai CEO. Dr. Avtar Sehra bertindak sebagai CTO, membawa keahlian fintech dan blockchain, sementara Bundeep Singh Rangar COO mengawasi operasi. Trio kepemimpinan ini menggabungkan sejarah stablecoin dengan pengetahuan teknis dan regulasi.