Crypto
Apa yang Terjadi di Balik Kenaikan 4.000% ALPACA?
Token ALPACA melonjak luar biasa sebesar 4.000% hanya dalam lima hari. Harganya naik dari $0.029 ke $1.20 setelah pengumuman tanggal 24 April 2025 tentang penghapusannya dari Binance.
⚡ Ringkasan Cepat
- Token ALPACA melonjak 4.000% dalam 5 hari setelah kabar delisting dari Binance
- Whale mengakumulasi token sejak awal dan memicu short squeeze strategis
- Lebih dari $86 juta short dilikuidasi saat harga melonjak dari $0.02 ke $1.20
- Masalah sistem di Binance memperparah volatilitas dan kerugian investor ritel
- Kasus ini menunjukkan bagaimana likuiditas rendah memungkinkan manipulasi ekstrem di pasar kripto
$ALPACA: Akumulasi dan Permintaan Buatan
Ketika token mencapai titik terendah sepanjang masa di $0.02, pemain besar mulai diam-diam mengakumulasi token. Berkat likuiditas yang rendah, mereka dapat membeli bagian besar tanpa menyebabkan banyak pergerakan harga. Setelah mendapatkan posisi, mereka mulai menciptakan permintaan buatan, yang perlahan mendorong nilai kripto Alpaca Finance ke atas. Namun, lonjakan ini terbukti jauh dari alami. Itu adalah hasil manipulasi yang disengaja, yang menyebabkan kerugian besar bagi banyak trader.
Analis kripto Budhil Vyas menyebut perilaku para pemain besar ini sebagai contoh klasik dari manipulasi taktis. Menurutnya, whale pertama-tama menjatuhkan harga hampir 80% untuk memicu likuidasi dan kepanikan.
Kemudian, kurang dari dua jam sebelum delisting, mereka mendorong harga naik 15×. Vyas mengamati bahwa tidak ada pertumbuhan nyata yang terjadi. Ini adalah langkah strategis di pasar kripto yang tidak stabil.

Penjual Short Terjebak
Ketika harga alpaca coin naik di atas $0.10, banyak trader mengira itu adalah "dead cat bounce" biasa dan mulai membuka posisi short. Namun yang terjadi selanjutnya adalah reli eksplosif — dalam dua hari, rentang perdagangan melonjak hampir 10×. Rekor $45 juta short dilikuidasi dalam 24 jam, semakin mempercepat lonjakan harga.
Antara 24 dan 30 April, trader melikuidasi posisi short senilai $86,7 juta.

Delisting ALPACA di Binance: Spot dan Futures
- 30 April 2025 — Binance menutup semua kontrak futures perpetual untuk alpaca crypto
- 2 Mei 2025 — Token Alpaca Finance dihapus dari semua pasangan perdagangan spot
Akibatnya, harga mencapai puncak $1.20, lalu segera anjlok. Pada saat artikel ini ditulis, token diperdagangkan di $0.20.
Kegagalan Sistem dan Kerugian Investor
Lonjakan aset ini sebagian besar didorong oleh ketidakstabilan sistem di Binance. Setelah pengumuman delisting, volume perdagangan futures alpaca finance coin meningkat menjadi $3 miliar. Posisi terbuka mencapai $110 juta.
Binance, dalam upaya mendinginkan pasar yang terlalu panas, mengubah interval funding rate dari 8 jam menjadi 1 jam. Mereka juga menetapkan batas ±2%. Namun, itu tidak banyak membantu. Pada 29 April, batas tersebut diperluas menjadi ±4%, yang justru meningkatkan volatilitas.
Perubahan harga yang tajam menyebabkan masalah di Binance. Banyak trader ritel kehilangan uang akibat likuidasi mendadak, slippage, dan transaksi yang gagal.
Kasus ini menunjukkan bagaimana likuiditas rendah dan lemahnya aturan dapat menyebabkan manipulasi pasar dan kerugian besar bagi investor — sebuah dinamika yang juga terlihat dalam peluncuran token spekulatif seperti penjualan token berbasis AI baru-baru ini, yang menarik kelebihan permintaan besar dan dukungan dari VC papan atas, memperkuat hype crypto AI secara lebih luas.
Poin-Poin Penting
- Berita buruk ≠ sell-off. Delisting Binance justru memicu lonjakan, bukan penurunan
- Likuiditas rendah = kerentanan tinggi. Modal kecil pun bisa menggerakkan pasar token yang tidak likuid
- Perlindungan dibutuhkan. Batas perdagangan futures dan batas leverage otomatis untuk token berisiko seperti ini harus menjadi standar industri
Apakah Anda Terlibat dalam Aksi Ini?
Apakah Anda short atau long harga alpaca finance selama kekacauan ini? Menurut Anda, apakah seseorang bisa memprediksi lonjakan ini?